WONDAMA, Reportasepapua.com – Sebanyak 15 Kepala Keluarga Kampung Senderawoy terima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Rabu, (20/5). Penyaluran BLT tersebut merupakan penyaluran tahap satu dengan jumlah anggaran sebesar, RP. 9.000.000 rupiah.
Penyaluran tersebut langsung di serahkan oleh pejabat kepala kampung Senderawoi Ronal Gowe. Saat membagikan BLT sebesar Rp. 600.000 per KK Gowe ingatkan masyarakatnya gunakan BLT tersebut dengan baik tidak untuk membelanjakan barang yang tidak menunjang kehidup selama pandemi Covid-19 berlangsung.
“Saya harap, BLT digunakan dengan baik gunakan untuk belanja Bahan Pangan Pokok (Bapok) bukan untuk sesuatu yang tidak penting. Uang ini jangan di pakai untuk beli rokok, apalagi dibelanjakan untuk ninuman keras. Uang ini pakai untuk beli sabun mandi, sabun cuci pakaian, gula garam minyak goreng,” tutur Gowe.
Sementara di tempat yang sama, Dandramil persiapan Distrik Rasiei, Letda.Inf. Obet ajak masyarakat gunakan anggaran dengan bijak dan jangan bersungut.
“Jangan lihat jumlah uangnya tapi bagmana kita mau bersyukur untuk berkat yang ada, jadi kalau sudah terima BLT tidak bisa terima yang BPNT atau program Bansos lain diatur pemrintah untuk seluruh masyarakat Wondama kebagian, jadi saya harap tidak ada masyarakat yang sudah dapat BLT minta lagi BPNT atau yg lain sehingga semua rakyat Wondama bisa kebagian Bansos,” ujar Obet.
Masih di tempat yang sama, Brigpol Sudi Kasiadi anggota Bhabinkamtibmas Kampung Senderawoi, ingatkan masyatakat Senderawoi tetap perhatikan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
“Kami himbau ikuti semua protokol kesehatan dan ajuran pemerintah, rajin cuci tangan, mandi, jika keluar rumah gunakan masker, ini virus tak kasat mata bukan seperti manusia besar yang polisi dan tentara bisa tangkap. Jdi kami harap gunakan anggaran ini untuk kebutuhan selama Covid-19 masih berlangsung kesehatan kita sangat penting,” ujar Sudi.
Sementara kepela distrik Rasiei, Yemima Masakeri tegaskan jangan ada masyarakat Senderawoi yang tidak taat anjuran pemerintah. Serta seluruh aparat pemerintah tingkat kampung salurkan BLT sesuai dengan aturan dan petunjuk Kementrian Desa.
“Saya harap masyarakat taat aturan dan himbauan pemerintah jangan ada yang melawan sebab ini untuk kesehatan kita. Naik ojek ke Wasior gunakan masker, jualan di pasar pakai masker dan saya ingatkan semua aparat kampung kepala kampung kaur keuangan, dan seluruh staf dan tim gugus tugas cegah Covid-19 kerja sesuai dengan aturan, saya ingatkan tetap berpatokan pada aturan, sebab salah gunakan anggaran ini dihukum seumur hidup,” tukas Yemima.
Lagi di tempat yang sama, Anculina Nensi Marani pendamping pemberdayaan dana desa distrik Rasiei katakan, Anggaran Covid-19 untuk gugus tugas cegah Covid-19 di kampung Senderawoi sebesar Rp.50.000 juta rupiah, didalamnya tidak termasuk BLT.
“Anggaran BLT untuk 15 KK total BLT 27.000.000 untuk penyaluran pertama Rp.9000.000 begitupun kedua dan ke tiga ditambah dengan anggaran 50 juta untuk Tim Covid-19 jadi total anggaran hari ini Rp. 77 juta rupiah, dan bulan tahap ke dua akan di bagikan seyelah libur lebaran” Jelas Anculina. (SR)
Leave a Reply