• HOME
  • PERISTIWA
  • HUKUM & KRIMINAL
  • Politik
  • Ekonomi Bisnis
  • Olahraga
  • ADVERTORIAL
    • Pemprov Papua
    • Advetorial Kodam XVII
    • Polda Papua
    • Kabupaten Jayawijaya
    • Kota Jayapura
    • Kabupaten Keerom
    • Kabupaten Merauke
    • Kabupaten Puncak Jaya
    • Kabupaten Teluk Bintuni
    • Kabupaten Teluk Wondama
    • Kabupaten Waropen
    • Kabupaten Yahukimo
    • PAPUA BARAT
  • REPORTASE TV
Reportase Papua
Reportase Papua

Januari 16th, 2021
  • HOME
  • PERISTIWA
  • HUKUM & KRIMINAL
  • Politik
  • Ekonomi Bisnis
  • Olahraga
  • ADVERTORIAL
    • Pemprov Papua
    • Advetorial Kodam XVII
    • Polda Papua
    • Kabupaten Jayawijaya
    • Kota Jayapura
    • Kabupaten Keerom
    • Kabupaten Merauke
    • Kabupaten Puncak Jaya
    • Kabupaten Teluk Bintuni
    • Kabupaten Teluk Wondama
    • Kabupaten Waropen
    • Kabupaten Yahukimo
    • PAPUA BARAT
  • REPORTASE TV
  • Follow
    • Facebook
0 comments Share
You are reading
Dituding Gunakan Bom Fosfor, Kodam Cenderawasih : Hal Paling Konyol yang Pernah Ada
Home
PERISTIWA

Dituding Gunakan Bom Fosfor, Kodam Cenderawasih : Hal Paling Konyol yang Pernah Ada

Desember 26th, 2018 Redaksi Reportase PERISTIWA 0 comments

Dituding Gunakan Bom Fosfor, Kodam Cenderawasih : Hal Paling Konyol yang Pernah Ada

JAYAPURA, Reportasepapua.com – Isu bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan penyerangan melalui udara dan menggunakan bom fosfor dalam pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga menurut Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. M. Aidi adalah hal sangat konyol yang pernah didengarnya.

“Lebih konyol lagi ada media caliber internasional di Australia yang juga ikut dibodoh-bodohi oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang senjata ini” ujar Kapendam dalam conferensi pers yang dilaksanakan di Kantor Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Rabu (26/12/2018).

Dalam proses evakuasi belasan karyawan PT. Istaka Karya yang dibantai oleh KKB pada awal Desember lalu, Kolonel M. Aidi menegaskan, dalam proses tersebut tim gabungan TNI-Polri sama sekali tidak pernah melakukan penyerangan menggunakan bom ataupun menyerang dari udara.

“Perlu saya tegaskan disini bahwa yang digembor-gemborkan melalui media di Australia bahwa TNI melakukan serangan udara dan bom fosfor itu adalah bohong” tegas Kapendam.

Kolonel Aidi menjelaskan, bahwa senjata yang disebutkan KKB bom itu adalah granat lontar bukan bom.

“Bom dan granat adalah dua jenis senjata yang berbeda. Kalau bom itu ukurannya lebih besar dan radius ledakannya juga lebih luas bahkan bisa menghancurkan satu kota, sedangkan granat lontar yang digunakan pasukan Infanteri ini radiusnya hanya beberapa meter saja. Kalau pasukan kita menggunakan ini legal dan ini juga yang digunakan di Nduga” jelasnya.

Kapendam juga memaklumi kalau KKB tidak bisa membedakan yang mana petasan, granat dan bom. Karena menurutnya kelompok separatis ini tidak memiliki pengetahuan tentang hal ini.

“Kembang api juga menggunakan fosfor tapi kadarnya sangat kecil jadi kita maklum. Kalau fosfor yang digunakan dalam bom sudah pasti kadarnya sangat besar dan pastinya untuk menghancurkan, pelontarnya juga bukan sembarang pelontar karena menggunakan senjata kelas armed caliber besar dan jarak capainya puluhan hingga ratusan kilo meter bahkan bisa antar pulau” tukas Kapendam.

“Kelompok Separatis ini dengan pongah dan sombongnya menantang TNI untuk berperang tapi sayang sekali mengetahui tentang senjata saja mereka tidak punya pengetahuan tapi bisa-bisanya menantang TNI untuk berperang” tambah Aidi.

Bahkan yang lebih disayangkannya adalah kebodohan pemberi informasi yang sanggup membodoh-bodohi orang lain termasuk pemerintah daerah.

Diungkapkannya, isu adanya masyarakat sipil yang tewas dalam kontak tembak antara KKB dan TNI di Nduga, Kapendam kembali menegaskan bahwa 70 persen masyarakat di Kabupaten Nduga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan catatan kependudukan.

“Jadi kalau ada yang jadi korban, kita tidak bisa identifikasi ini rakyat sipil atau bukan karena mereka tidak punya identitas seperti kami TNI yang punya Nomor Register Pusat (NRP). Jadi kita tidak bisa identifikasi sipil atau anggota KKB. Karena KKB ini bisa saja terbungkus dengan rakyat sipil bisa juga terbungkus dengan pakaian pemda, pakaian anggota dewan atau pakaian pemerhati HAM (Hak Asasi Manusia)” pungkasnya. (Natalis Stefanus Ari)

Facebook Twitter Google+ LinkedIn Pinterest
Next article Granat Asap Disebut Bom Fosfor, Ini Penjelasan Kapaldam Cenderawasih
Previous article Bupati Jayapura : Natal Itu Universal

Redaksi Reportase

Related Posts

Wakili Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal Divaksinasi Perdana PERISTIWA
Januari 15th, 2021

Wakili Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal Divaksinasi Perdana

Pangdam Cenderawasih Terima Vaksin Perdana, Warga diimbau Tidak Takut divaksin Advetorial Kodam XVII
Januari 15th, 2021

Pangdam Cenderawasih Terima Vaksin Perdana, Warga diimbau Tidak Takut divaksin

34 Warga Tewas Saat Gempa Mengguncang Sulawesi Barat PERISTIWA
Januari 15th, 2021

34 Warga Tewas Saat Gempa Mengguncang Sulawesi Barat

Leave a Reply Cancel reply

BERITA TERBARU
Wakili Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal Divaksinasi Perdana

Wakili Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal Divaksinasi Perdana

Tinjau Badan Pelaksana Kodam, Pangdam Cenderawasih Lakukan Kunjungan kerja

Tinjau Badan Pelaksana Kodam, Pangdam Cenderawasih Lakukan Kunjungan kerja

Pangdam Cenderawasih Terima Vaksin Perdana, Warga diimbau Tidak Takut divaksin

Pangdam Cenderawasih Terima Vaksin Perdana, Warga diimbau Tidak Takut divaksin

34 Warga Tewas Saat Gempa Mengguncang Sulawesi Barat

34 Warga Tewas Saat Gempa Mengguncang Sulawesi Barat

Komplotan Curanmor di Merauke Yang Meresahkan Warga, Akhirnya Dibekuk

Komplotan Curanmor di Merauke Yang Meresahkan Warga, Akhirnya Dibekuk

KODAM XVII/CENDERAWASIH
Meski Terbatas, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125 Bantu Selamatkan Ibu dan Anak di Merauke

Meski Terbatas, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125 Bantu Selamatkan Ibu dan Anak di Merauke

3
Ini Pesan Danrem 172/PWY Bagi Satgas Pamrahwan Yonif 432/WSJ

Ini Pesan Danrem 172/PWY Bagi Satgas Pamrahwan Yonif 432/WSJ

2
Kodam XVII Cenderawasih Gelar Doa Bersama Peringati Tahun Baru Islam

Kodam XVII Cenderawasih Gelar Doa Bersama Peringati Tahun Baru Islam

1
Cari Potensi dan Talenta Sepakbola usia Dini, Kodam XVII Gelar Kejuaraan Pangdam Cup

Cari Potensi dan Talenta Sepakbola usia Dini, Kodam XVII Gelar Kejuaraan Pangdam Cup

1
Pangdam XVII Pimpin Sertijab 3 Pejabat di Kodam

Pangdam XVII Pimpin Sertijab 3 Pejabat di Kodam

2
KABUPATEN KEEROM
Diusung 8 Parpol, Paslon Markum- Malen Resmi Mendaftar Ke KPU Keerom

Diusung 8 Parpol, Paslon Markum- Malen Resmi Mendaftar Ke KPU Keerom

31 Maret, Batas Akhir Pelaporan LHKPN

31 Maret, Batas Akhir Pelaporan LHKPN

KABUPATEN TELUK WONDAMA
Romantisnya Empat Paslon di Teluk Wondama yang Makan Papeda Dan Bertukar Bunga, Bersama Sebagai Bentuk Kampanye Damai

Romantisnya Empat Paslon di Teluk Wondama yang Makan Papeda Dan Bertukar Bunga, Bersama Sebagai Bentuk Kampanye Damai

Dukung BUMDes Pemkab Wondama Alokasikan Dana Sebesar Rp.6.750.000.000 untuk Kampung

Dukung BUMDes Pemkab Wondama Alokasikan Dana Sebesar Rp.6.750.000.000 untuk Kampung

KABUPATEN WAROPEN
Persewar Waropen Resmi Datangkan Striker Anyar

Persewar Waropen Resmi Datangkan Striker Anyar

2
Persewar Waropen Terus Gelar Ujicoba, kali ini Melawan Tim PON Papua

Persewar Waropen Terus Gelar Ujicoba, kali ini Melawan Tim PON Papua

1
POPULER
Suplai Bapok Masih Lancar, Masyarakat Diimbau Tidak Panik

Suplai Bapok Masih Lancar, Masyarakat Diimbau Tidak Panik

Seorang Pelajar Ditemukan Tewas di Jalan Holtekam

Seorang Pelajar Ditemukan Tewas di Jalan Holtekam

Tokoh Agama : Trimakasih POLRI dan TNI Telah Berikan Rasa Aman Bagi Warga

Tokoh Agama : Trimakasih POLRI dan TNI Telah Berikan Rasa Aman Bagi Warga

Akses Komunikasi Terjamin, Telkomsel Siagakan 52.100 BTS saat Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H

Akses Komunikasi Terjamin, Telkomsel Siagakan 52.100 BTS saat Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H

Yunus Wonda : Pemekaran Bukan Solusi, Justru Pemekaran Bencana Untuk Orang Papua

Yunus Wonda : Pemekaran Bukan Solusi, Justru Pemekaran Bencana Untuk Orang Papua

Tag Populer
  • Papua
  • Polri
  • polda papua
  • Humanis
  • binmas noken
  • penyuluhan
  • DPRPAPUA
  • Keerom
  • Wondama
  • HUTBHAYANGKARA
HUKRIM
Wakili Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal Divaksinasi Perdana

Wakili Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal Divaksinasi Perdana

Tinjau Badan Pelaksana Kodam, Pangdam Cenderawasih Lakukan Kunjungan kerja

Tinjau Badan Pelaksana Kodam, Pangdam Cenderawasih Lakukan Kunjungan kerja

Pangdam Cenderawasih Terima Vaksin Perdana, Warga diimbau Tidak Takut divaksin

Pangdam Cenderawasih Terima Vaksin Perdana, Warga diimbau Tidak Takut divaksin

34 Warga Tewas Saat Gempa Mengguncang Sulawesi Barat

34 Warga Tewas Saat Gempa Mengguncang Sulawesi Barat

Komplotan Curanmor di Merauke Yang Meresahkan Warga, Akhirnya Dibekuk

Komplotan Curanmor di Merauke Yang Meresahkan Warga, Akhirnya Dibekuk

  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Back to top
© Reportasepapua.com
PT Reportase Media Papua