• HOME
  • PERISTIWA
  • HUKUM & KRIMINAL
  • Politik
  • Ekonomi Bisnis
  • Olahraga
  • ADVERTORIAL
    • Pemprov Papua
    • Advetorial Kodam XVII
    • Polda Papua
    • Kabupaten Jayawijaya
    • Kota Jayapura
    • Kabupaten Keerom
    • Kabupaten Merauke
    • Kabupaten Puncak Jaya
    • Kabupaten Teluk Bintuni
    • Kabupaten Teluk Wondama
    • Kabupaten Waropen
    • Kabupaten Yahukimo
    • PAPUA BARAT
  • REPORTASE TV
Reportase Papua
Reportase Papua

Februari 27th, 2021
  • HOME
  • PERISTIWA
  • HUKUM & KRIMINAL
  • Politik
  • Ekonomi Bisnis
  • Olahraga
  • ADVERTORIAL
    • Pemprov Papua
    • Advetorial Kodam XVII
    • Polda Papua
    • Kabupaten Jayawijaya
    • Kota Jayapura
    • Kabupaten Keerom
    • Kabupaten Merauke
    • Kabupaten Puncak Jaya
    • Kabupaten Teluk Bintuni
    • Kabupaten Teluk Wondama
    • Kabupaten Waropen
    • Kabupaten Yahukimo
    • PAPUA BARAT
  • REPORTASE TV
  • Follow
    • Facebook
0 comments Share
You are reading
Legislator : Penerimaan CPNS Sistem Online Dapat Merugikan Rakyat Papua
Home
PERISTIWA

Legislator : Penerimaan CPNS Sistem Online Dapat Merugikan Rakyat Papua

Mei 9th, 2019 Redaksi Reportase PERISTIWA 0 comments

Legislator : Penerimaan CPNS Sistem Online Dapat Merugikan Rakyat Papua

Jayapura, reportasepapua.com – Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Alfon Nussy menilai terkait dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan cara menggunakan sistem Online, dapat merugikan rakyat Papua.

Bahkan, Komisi I DPR Papua bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM juga berupaya memperjuangkan nasib para honorer yang ada di Papua untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Guna mengawal aspirasi masyarakat Papua khususnya pegawai honorer, Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Alfons Nussy bersama tim, melakukan pertemuan dengan berbagai kelembagaan negara yang ada di Jakarta, dan berhasil memberikan keyakinan kepada pemerintah pusat.

Pada prinsipnya, kata Nussy, Komisi I DPR Papua akan terus mengawal apa yang menjadi harapan pemerintah daerah bahkan mengawal penyampaian dan perjuangan Gubernur Papua Lukas Enembe pada saat pertemuan dengan Presiden RI, untuk pengangkatan pegawai honorer yang ada di Papua.

“Kami Komisi I akan terus mengawal aspirasi masyarakat dan mendampingi pegawai honorer dalam melakukan pertemuan di berbagai kelembagaan yang ada di Jakarta. Dimana dalam pertemuan itu untuk mensingkronkan komunikasi dengan baik sehingga hasilnya cukup memuaskan,” kata Yonas Nussy ketika dihubungi Reportase Papua lewat via telepon, Kamis (9/5/19) siang.

Menurut legislator Papua ini, pegawai honorer adalah pahlawan yang kerja keras, sehingga mereka patut di perjuangkan.

Apalagi kata Nussy, dalam pengangkatan honorer menjadi PNS, itu sesuai dengan apa yang sudah diajukan presiden pada pertemuan Presiden RI, Joko Widodo dengan Gubernur Provinsi Papua pada tanggal 5 Oktober tahun 2018 lalu.

Dirinya pun mengakui, jika dalam komunikasi yang dilakukan Komisi I DPR Papua dengan berbagai kelembagaan yang ada di Jakarta termasuk melakukan rapat dengan staf presiden di istana sudah memberikan titik terang terkait apa yang diharapkan oleh masyarakat Papua selama ini.

Oleh karena itu sekretariat negara akan mengundang pemerintah daerah untuk melakukan rapat resmi pada Jumat (10/5/19), Pukul 14.00 WIB di Istana Merdeka Jakarta, dalam rangka eksekusi apa yang menjadi harapan pegawai honorer di Provinsi Papua.

Nussy menegaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh pihaknya ini semata-mata untuk bisa mengakomodir para pekerja honorer yang ada di Provinsi Papua.

“Kami Komisi I DPR Papua bersama pimpinan DPR akan mengawal apa yang menjadi harapan rakyat untuk bisa mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pengangkatan kuota khusus, sesuai dengan perjuangan Gubernur Papua yang disampaikan ke Presiden pada 5 Oktober 2018,”ujarnya.

Dijelaskan, bahwa surat undangan untuk rapat bersama Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Papua, dalam rangka melakukan eksekusi 12 ribu lebih pegawai honorer di Papua.

“Ini merupakan hal yang baik untuk kita semua. Kita akan bersama-sama mengikuti rapat resmi itu besok (Jumat, 10/5/19),” jelasnya.

Selain membahas masalah pengangkatan honorer dalam pertemuan resmi dengan staf presiden yang akan digelar besok (red.Jumat), pihaknya juga akan membahas soal penerimaan CPNS dengan menggunakan sistim Online.

Menurutnya, sistem Online ini tidak mengintungkan bagi rakyat Papua. Untuk itu perlu ditinjau kembali, sesuai permintaan Gubernur Papua, bahwa harus menggunakan sistem Offline.

“Kami minta tidak diberlakukan sistem Online. Surat undangan resmi sudah dikirim. Intinya kami minta perlindungan negara terhadap amanat UU ASN dan berdasarkan UU Otsus yang negara berikan kepada rakyat Papua. Mereka ini hanya minta untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil,” tandas Nussy.

Alasan pihaknya tak setuju jika sistim Online diterapkan di Papua, mengingat jaringan internet di Papua tidak semulus di daerah lain. Apalagi di daerah Pegunungan yang sangat tidak memungkinkan untuk menggunakan sistem Online.

“Jika sistem Online masih di haruskan di Papua, yang ada semua hasilnya akan fatal dan ini bisa membuat calon PNS di Papua khususnya di daerah Pegunungan yang terpencil tidak bisa mengikuti tes lewat sistem Online, lantaran tidak ada jaringan. Ini yang menjadi alasan, kenapa kami tolak sistem Online di Papua,” tegas Yonas Nussy. ( tiara )

  • Tags
  • #CPNS
  • Papua
Facebook Twitter Google+ LinkedIn Pinterest
Next article Kadis Kesehatan Minta BPOM Tarik obat Ilegal Pengganti ARV
Previous article Hari Raya Lebaran, Pertamina MOR VIII Pastikan Stok Elpiji Aman

Redaksi Reportase

Related Posts

Terkait Dugaan Korupsi Dana Otsus, Yunus Wonda Sarankan Tak Perlu Takut Jika Pertanggungjawabannya Jelas PERISTIWA
Februari 27th, 2021

Terkait Dugaan Korupsi Dana Otsus, Yunus Wonda Sarankan Tak Perlu Takut Jika Pertanggungjawabannya Jelas

Terkait Berita Dugaan Kasus Korupsi, Media Abal-Abal Harus Minta Maaf Kepada Gubernur dan Rakyat Papua PERISTIWA
Februari 27th, 2021

Terkait Berita Dugaan Kasus Korupsi, Media Abal-Abal Harus Minta Maaf Kepada Gubernur dan Rakyat Papua

Diduga Karena Korsleting Listrik, Api Hanguskan 1 Unit Rumah di Argapura Pantai PERISTIWA
Februari 27th, 2021

Diduga Karena Korsleting Listrik, Api Hanguskan 1 Unit Rumah di Argapura Pantai

Leave a Reply Cancel reply

BERITA TERBARU
Dandim 1711 Tinjau Lokasi TMMD

Dandim 1711 Tinjau Lokasi TMMD

Kompak! Polri, Tokoh Pemuda dan Warga Sugapa Kerjabakti di Depan Gereja GKII

Kompak! Polri, Tokoh Pemuda dan Warga Sugapa Kerjabakti di Depan Gereja GKII

Terkait Dugaan Korupsi Dana Otsus, Yunus Wonda Sarankan Tak Perlu Takut Jika Pertanggungjawabannya Jelas

Terkait Dugaan Korupsi Dana Otsus, Yunus Wonda Sarankan Tak Perlu Takut Jika Pertanggungjawabannya Jelas

Memaknai Pesan Pertemuan Pimpinan Gereja Katolik di Tanah Papua

Memaknai Pesan Pertemuan Pimpinan Gereja Katolik di Tanah Papua

Terkait Berita Dugaan Kasus Korupsi, Media Abal-Abal Harus Minta Maaf Kepada Gubernur dan Rakyat Papua

Terkait Berita Dugaan Kasus Korupsi, Media Abal-Abal Harus Minta Maaf Kepada Gubernur dan Rakyat Papua

KODAM XVII/CENDERAWASIH
Meski Terbatas, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125 Bantu Selamatkan Ibu dan Anak di Merauke

Meski Terbatas, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125 Bantu Selamatkan Ibu dan Anak di Merauke

3
Ini Pesan Danrem 172/PWY Bagi Satgas Pamrahwan Yonif 432/WSJ

Ini Pesan Danrem 172/PWY Bagi Satgas Pamrahwan Yonif 432/WSJ

1
Kodam XVII Cenderawasih Gelar Doa Bersama Peringati Tahun Baru Islam

Kodam XVII Cenderawasih Gelar Doa Bersama Peringati Tahun Baru Islam

1
Cari Potensi dan Talenta Sepakbola usia Dini, Kodam XVII Gelar Kejuaraan Pangdam Cup

Cari Potensi dan Talenta Sepakbola usia Dini, Kodam XVII Gelar Kejuaraan Pangdam Cup

2
Pangdam XVII Pimpin Sertijab 3 Pejabat di Kodam

Pangdam XVII Pimpin Sertijab 3 Pejabat di Kodam

1
KABUPATEN KEEROM
Diusung 8 Parpol, Paslon Markum- Malen Resmi Mendaftar Ke KPU Keerom

Diusung 8 Parpol, Paslon Markum- Malen Resmi Mendaftar Ke KPU Keerom

31 Maret, Batas Akhir Pelaporan LHKPN

31 Maret, Batas Akhir Pelaporan LHKPN

KABUPATEN TELUK WONDAMA
11 orang dinyatakan sembuh dari Corona, Hari ini Ditemukan 2 orang Positif Corona

11 orang dinyatakan sembuh dari Corona, Hari ini Ditemukan 2 orang Positif Corona

Saat Kampanye,  Paslon Beriman Sebut Jika Salah Pilih, Maka Orang Wondama Akan Susah !

Saat Kampanye, Paslon Beriman Sebut Jika Salah Pilih, Maka Orang Wondama Akan Susah !

KABUPATEN WAROPEN
Persewar Waropen Resmi Datangkan Striker Anyar

Persewar Waropen Resmi Datangkan Striker Anyar

2
Persewar Waropen Terus Gelar Ujicoba, kali ini Melawan Tim PON Papua

Persewar Waropen Terus Gelar Ujicoba, kali ini Melawan Tim PON Papua

1
POPULER
Polisi di Tolikara Gencar Mengimbau Warga Waspadai Cuaca Buruk

Polisi di Tolikara Gencar Mengimbau Warga Waspadai Cuaca Buruk

Gedung Olahraga GIDI Diperkirakan Siap Menampung 3.000 Penonton

Gedung Olahraga GIDI Diperkirakan Siap Menampung 3.000 Penonton

Sambut HUT Bhayangkara Ke 73, Polsek Abepura Silaturahmi Ke Purnawirawan Polri

Sambut HUT Bhayangkara Ke 73, Polsek Abepura Silaturahmi Ke Purnawirawan Polri

Mengaktifkan Kembali Pers Kampus Jadi Harapan Mahasiswa FISIP Uncen

Mengaktifkan Kembali Pers Kampus Jadi Harapan Mahasiswa FISIP Uncen

Polisi Olah TKP Pengrusakan dan Pembakaran Demo Anarkis

Polisi Olah TKP Pengrusakan dan Pembakaran Demo Anarkis

Tag Populer
  • Papua
  • Polri
  • polda papua
  • Humanis
  • binmas noken
  • penyuluhan
  • DPRPAPUA
  • Keerom
  • Wondama
  • HUTBHAYANGKARA
HUKRIM
Dandim 1711 Tinjau Lokasi TMMD

Dandim 1711 Tinjau Lokasi TMMD

Kompak! Polri, Tokoh Pemuda dan Warga Sugapa Kerjabakti di Depan Gereja GKII

Kompak! Polri, Tokoh Pemuda dan Warga Sugapa Kerjabakti di Depan Gereja GKII

Terkait Dugaan Korupsi Dana Otsus, Yunus Wonda Sarankan Tak Perlu Takut Jika Pertanggungjawabannya Jelas

Terkait Dugaan Korupsi Dana Otsus, Yunus Wonda Sarankan Tak Perlu Takut Jika Pertanggungjawabannya Jelas

Memaknai Pesan Pertemuan Pimpinan Gereja Katolik di Tanah Papua

Memaknai Pesan Pertemuan Pimpinan Gereja Katolik di Tanah Papua

Terkait Berita Dugaan Kasus Korupsi, Media Abal-Abal Harus Minta Maaf Kepada Gubernur dan Rakyat Papua

Terkait Berita Dugaan Kasus Korupsi, Media Abal-Abal Harus Minta Maaf Kepada Gubernur dan Rakyat Papua

  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Back to top
© Reportasepapua.com
PT Reportase Media Papua