Wondama, Reportase Papua.com – Mambor-Kayukatui bukan kaleng-kaleng “bersama rakyat dari rakyat dan untuk rakyat” begitu yel-yel yang diserukan Paslon bupati dan wakil bupati Hendrik Mambor dan Andarias Kayukatui, (HEMAT) ketika melakukan kampanye di kampung Miei distrik Wasior, Kamis, (15/10).
Diketahui Paslon HEMAT pada pilkada 2020, merupakan Paslon yang mendaftar menajdi kontestan pilkada melalui jalur Independen pertama yang pernah ada di Wondama. mencatat sejarah dukungan langsung dari masyarakat Paslon ini berkomitmen akan mengembalikan jati diri tanah peradaban orang Papua dimana pendidikan di Papua yaitu bukit Aitumeri peradaban itu di mulai.
“jika kami terpilih nanti sejarah orang Wondama tentang tanah peradaban akan dibangkitkan kembali dan sejarah peradaban itu akan dikemas sedemikian rupah sehingga menjadi Ikon Wondama, agar generasi kita tahu Wondama adalah tanah peradaban orang Papua” ujar calon Bupati Hendrik Mambor.
Selain menghidupkan kembali sejarah peradaban, kata calon bupati Mambor dia bersama pasangannya akan kembali menata dan memperbaiki ekonomi kerakyatan dan sector wisata termasuk mendirikan bangunan megah.
“gedung bersejarah akan kami bangun disana berlantai 3, master plan kami sudah punya, kami sudah rencanakan sejak dulu bukan baru-baru ini,” ujar Mambor.
Dia juga menjelaskan pendidikan di Wondama akan di tata kembali, guna mempersiapkan anak-anak Wondama masuk pada sekolah-sekolah khsus yang biayanya di tanggung oleh pemerintah. Termasuk pendidikan berpola asrama.
“pendidikan, sekolah khsus akan kami persiapan untuk anak Wondama, pendidikan akan kami data kembali, seragam gratis dan SPP gratis akan kami buat, apa yang di kerjakan oleh Almarhum mantan Bupati Torey akan kami kembalikan itu untuk rakyat,” tutur Mambor.
Pasangan independen ini juga bertekad akan buka sekolah perguruan tinggi di Wondama, termasuk pendidikan formal dan non formal. Menurut mereka pendidikan patut di tata dengan baik dan itu dimulai dari Aitumeri sehingga menghapus anggapan masyarakat luas Wondama terbelakang.
“kita akan buka perguruan tinggi, namanya perguruan tinggi Aitumeri, menghapus kata orang Wonddama tertinggal, termasuk pendidikan formal dan non formal, juga termasuk menyekolahkan pegawai yang pendidikannya masih kurang” ucap Mambor.
Selain pendidikan, bidang olahraga terutama sepak bola yang merupakan keinginan masyarakat generasi muda Wondama akan di bangun beserta sarana dan prasarana. “bidang olahraga sarana dan prasarana serta lapangan bola akan kami bangun, “tutur mambor.
Kampanya yang berlokasi di kampung Maniwak itu berlangsung kurang lebih 5 jam. Lokasi kampanye di penuhi simpatisan dan para pendukung Paslon HEMAT. Pantauan Reportase papua.com kampanye tersebut terlihat mengikuti protokol kesehatan covid-19. (SR)
Leave a Reply