JAYAPURA, Reportasepapua.com – Hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu lalu berdampak pada kualitas air yang menurun. Penebangan hutan yang semakin meningkat di Kota Jayapura juga mempengaruhi debit air dan kejernihan air yang keruh pasca hujan berkepanjangan. Merespon hal ini, Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna mengaku pelayanan air di beberapa wilayah mengalami gangguan.
“Dua hari ini ini setelah mengalami hujan deras, beberapa beberapa unit pelayanan kita mengalami gangguan pelayanan. Pertama yaitu sumber air kojabu sejak tadi malam memang air yang ke reservoir itu berhenti total sampai jam 10 pagi itu tidak mengalir,” katanya saat ditemui di ruangannya, Senin (9/11).
Wilayah lain yang terdampak adalah Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura. Intake kojabu dengan pipa transmisi utama 500 milimeter sangat banyak pelanggan yang terdampak. Pihak PDAM telah meberjunkan tim teknik pagi ini pukul 07.00 WIT untuk mengecek penyumbatan di intake kojabu.
Penyumbatan yang dimaksud adalah ranting pohon dan dedaunan yang hanyut dan tersangkut di saluran air. Indikasinya adalah adanya aktivitas penebangan pohon yang berimplikasi pada saluran air. Untuk itu, Entis telah membentuk tim khusus guna menangani kendala tersebut.
“Hari ini saya mendapat laporan khusus untuk di intake Bhayangkara yang melayani masyarakat di RSUD dan Bhayangkara, juga ada pipa kita yang patah karena pohon lalu medan yang cukup berat dibutuhkan kehati-hatian untuk mobilisasi alat berat seperti mesin las, namun saya targetkan bahwa hari ini harus selesai,” katanya. (stella)
Leave a Reply